Biografi Christopher Columbus: Sang Penjelajah Dunia Baru
Christopher Columbus (bahasa Italia: Cristoforo Colombo; bahasa Spanyol: Cristóbal Colón; 1451 – 20 Mei 1506) adalah seorang penjelajah dan navigator dari Republik Genoa (sekarang Italia) yang menyelesaikan empat pelayaran melintasi Samudra Atlantik di bawah naungan Kerajaan Spanyol. Pelayarannya yang pertama pada tahun 1492 merupakan momen bersejarah yang membuka jalur permanen Eropa ke Amerika, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai Penemuan Dunia Baru.
Masa Muda dan Latar Belakang
• Lahir: Antara 25 Agustus dan 31 Oktober 1451, di Genoa, Republik Genoa (sekarang Italia).
• Orang Tua: Domenico Colombo (penenun wol) dan Susanna Fontanarossa.
• Pekerjaan Awal: Sebelum menjadi penjelajah, Columbus bekerja sebagai pedagang dan pelaut, berlayar hingga ke Inggris, Irlandia, dan mungkin Islandia. Ia kemudian menetap sementara di Portugal, pusat maritim dan penjelajahan Eropa pada masa itu.
• Gagasan Besar: Seperti banyak pelajar pada masanya, Columbus yakin bahwa Bumi itu bulat. Ia berhipotesis bahwa seseorang dapat mencapai Kepulauan Rempah-rempah (Asia Timur) dengan berlayar ke arah barat melintasi Atlantik, sebagai alternatif dari rute timur yang dikuasai oleh kekaisaran Ottoman. Namun, ia secara signifikan meremehkan keliling Bumi dan percaya bahwa jaraknya jauh lebih pendek dari yang sebenarnya.
Mencari Sponsor untuk Ekspedisi
Columbus mengajukan rencananya kepada beberapa penguasa Eropa, termasuk Raja João II dari Portugal dan penguasa Genoa dan Venesia, namun ditolak. Setelah bertahun-tahun, rencananya akhirnya mendapat dukungan dari Ratu Isabella I dari Kastilia dan Raja Ferdinand II dari Aragon (Spanyol) pada tahun 1492, setelah mereka berhasil merebut kembali Granada dari bangsa Moor.
Kapitulasi Santa Fe adalah perjanjian yang memberikan Columbus gelar Laksamana Samudra Laut, jabatan sebagai Viceroy (Gubernur Jenderal) atas semua tanah yang ia temukan, dan 10% dari semua kekayaan yang diperoleh dari wilayah baru tersebut.
Empat Pelayaran Besar ke Dunia Baru
1. Pelayaran Pertama (1492-1493)
• Armada: Tiga kapal— Santa María (kapal induk), Pinta, dan Niña.
• Misi:Mencari rute barat ke Asia.
• Penemuan: Setelah berbulan-bulan berlayar, pada tanggal 12 Oktober 1492, rombongan mendarat di sebuah pulau di Bahama yang dinamainya San Salvador (dipercaya sebagai Pulau Guanahani). Ia kemudian menjelajahi pantai timur Kuba dan Hispaniola (sekarang Haiti dan Republik Dominika), di mana Santa María karam.
• Hasil: Columbus meninggalkan sejumlah anak buahnya di Hispaniola untuk membangun permukiman pertama Eropa di Dunia Baru, La Navidad, dan kembali ke Spanyol dengan membawa beberapa penduduk asli Taino, emas, dan barang-barang eksotis lainnya. Ia disambut sebagai pahlawan.
2. Pelayaran Kedua (1493-1496)
• Armada: 17 kapal dengan sekitar 1.200 orang, termasuk tentara, petani, dan biarawan.
• Misi: Menjajah dan mengkristenkan wilayah baru.
• Penemuan: Ia menemukan bahwa La Navidad telah dihancurkan dan semua anak buahnya tewas. Ia kemudian mendirikan permukiman pertama Eropa di Amerika, La Isabela. Dalam pelayaran ini, ia menjelajahi Kepulauan Karibia lainnya, termasuk Jamaika, dan menyadari bahwa wilayah ini bukan Asia yang ia cari.
3. Pelayaran Ketiga (1498-1500)
• Penemuan: Columbus akhirnya mencapai daratan Amerika Selatan, khususnya wilayah yang sekarang adalah Venezuela. Ia menyadari ini adalah sebuah benua yang sangat besar (Tierra Firme).
• Masalah: Pemerintahan koloninya di Hispaniola penuh dengan korupsi dan pemberontakan. Ia dituduh melakukan pemerintahan yang buruk dan kekejaman terhadap penduduk asli dan kolonis Spanyol. Seorang penyelidik kerajaan dikirim, dan Columbus dipenjara dan dipulangkan ke Spanyol dalam keadaan dirantai.
4. Pelayaran Keempat (1502-1504)
• Misi: Mencari selat yang mengarah ke Asia (lautan yang ia kira ada di balik benua Amerika).
• Penjelajahan: Ia berlayar sepanjang pantai Amerika Tengah (Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, dan Panama), berharap menemukan jalur ke Samudra Hindia.
• Nasib Malang: Kapalnya rusak dan ia terdampar di Jamaika selama setahun sebelum akhirnya diselamatkan. Ia kembali ke Spanyol pada tahun 1504 dalam keadaan sakit dan kehilangan hak-hak istimewanya.
Warisan dan Kontroversi
Warisan Columbus sangat kompleks dan menjadi bahan perdebatan.
1. Dampak Positif (dari Perspektif Eropa):
• Pertukaran Kolombia: Membuka jalur permanen antara Dunia Lama (Eropa, Afrika, Asia) dan Dunia Baru (Amerika), yang menyebabkan pertukaran besar-besaran tanaman, hewan, budaya, teknologi, dan ide (contoh: kentang, tomat, jagung ke Eropa; gandum, kuda, penyakit ke Amerika).
• Zaman Eksplorasi: Memicu gelombang eksplorasi dan penjajahan Eropa ke Benua Amerika.
• Pengetahuan Geografis: Membuktikan keberadaan benua yang sebelumnya tidak diketahui oleh orang Eropa, yang selanjutnya mengubah peta dunia.
2. Dampak Negatif dan Kontroversi:
• Perlakuan terhadap Penduduk Asli: Columbus dan anak buahnya dikenal melakukan kekejaman terhadap suku Taino dan Arawak, termasuk perbudakan, kekerasan, dan pembunuhan massal. Populasi penduduk asli menyusut drastis akibat penyakit, perang, dan kerja paksa.
• Awal Kolonialisme: Pelayarannya menandai dimulainya penjajahan dan penaklukan Eropa di Amerika, yang menyebabkan kehancuran peradaban asli.
• Kesalahan Sejarah: Sampai akhir hayatnya, Columbus bersikeras bahwa ia telah mencapai Asia, tidak pernah mengakui bahwa ia telah menemukan sebuah benua baru.
Akhir Hayat
Columbus meninggal pada 20 Mei 1506 di Valladolid, Spanyol, dalam kondisi yang relatif miskin dan terlupakan, masih meyakini bahwa ia telah menemukan rute baru ke Asia. Jenazahnya dipindahkan beberapa kali dan sekarang berada di Katedral Sevilla, Spanyol, meskipun Republik Dominika juga mengklaim memiliki tulangnya.
Ya, Christopher Columbus menikah dan memiliki anak. Berikut adalah detail tentang kehidupan keluarganya:
Istri Pertama (Perkawinan yang Penting untuk Koneksi dan Ilmu)
Pada tahun 1479, Columbus menikahi Filipa Moniz Perestrelo, seorang wanita bangsawan Portugis.
• Latar Belakang Filipa: Ia adalah putri dari Bartolomeu Perestrelo, yang merupakan salah satu gubernur pertama Porto Santo (dekat Madeira) dan seorang bangsawan dalam istana Pangeran Henry the Navigator. Keluarga Filipa memiliki hubungan yang erat dengan komunitas pelayaran dan penjelajahan Portugal.
• Pentingnya Pernikahan: Pernikahan ini sangat menguntungkan bagi Columbus. Status sosialnya naik dari seorang pelaut biasa menjadi bagian dari keluarga bangsawan. Melalui warisan Filipa, Columbus mendapatkan akses ke peta, buku catatan, dan dokumen navigasi milik ayahandanya yang sangat berharga. Ini memberinya pengetahuan teoretis yang mendalam tentang pelayaran samudra Atlantik.
• Anak dari Pernikahan ini: Columbus dan Filipa hanya memiliki satu anak yang diketahui:
• Diego Columbus (lahir sekitar 1480). Setelah kematian Columbus, Diego mewarisi gelar ayahnya sebagai Admiral of the Ocean Sea dan kemudian menjadi Viceroy of the Indies, memimpin wilayah Hispaniola untuk beberapa waktu.
Filipa meninggal dunia tak lama setelah kelahiran Diego (sekitar 1484-1485).
Hubungan Kedua (Menghasilkan Anak Lain)
Setelah kematian Filipa dan sebelum keberangkatannya ke Spanyol, Columbus memulai sebuah hubungan dengan Beatriz Enríquez de Aran di Cordoba, Spanyol.
• Status Hubungan: Mereka tidak pernah menikah secara resmi, meskipun Columbus dalam wasiatnya meminta Diego untuk merawat Beatriz dengan baik. Alasan tidak menikahinya tidak diketahui secara pasti, tetapi diduga karena perbedaan status sosial (Beatriz berasal dari keluarga petani biasa) yang dapat merusak posisi tawarnya di istana Spanyol.
• Anak dari Hubungan ini:
Fernando Columbus (lahir 1488). Fernando dibesarkan di istana Spanyol bersama kakak tirinya, Diego. Ia menjadi seorang sarjana dan penjelajah yang terpelajar. Fernando menemani ayahnya dalam pelayaran keempatnya yang sulit ke Amerika. Ia kemudian menulis biografi ayahnya, The Life of the Admiral Christopher Columbus, yang menjadi sumber sejarah yang sangat berharga.
Ringkasan Keluarga Columbus:
• Istri: Filipa Moniz Perestrelo (meninggal).
• Anak Sah: Diego Columbus.
• Pasangan: Beatriz Enríquez de Arana (tidak menikah).
• Anak di Luar Nikah: Fernando Columbus.
Jadi, Columbus memiliki dua orang putra: Diego (dari istri sahnya) dan Fernando (dari hubungannya dengan Beatriz). Kedua putranya ini memainkan peran penting dalam melestarikan warisan dan sejarah penjelajahannya.